Thursday, October 31, 2013

Ahok dan Hatta Awards...

Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang juga merupakan mantan Bupati Belitung, Basuki Tjahaja Purnama telah dianugerahi penghargaan Hatta Award. Penghargaan itu diberikan kepada pria yang terkenal dengan gaya bicaranya yang keras dan tanpa tedeng aling-aling itu karena perlawanannta terhadap praktek korupsi. Gayanya yang terbuka dan transparansinya kepada publik mengenai harta yang dimilikinya membuatnya menjadi salah satu pahlawan anti korupsi di Indonesia pada saat ini. 

Lalu apa tanggapan Ahok mengenai pemberian awards ini?

Dalam wawancaranya di Mata Najwa, Ahok mengatakan bahwa sebenarnya menjadi pejabat yang jujur itu tidak perlu diberi award. Mengapa? Menurut Ahok, memang sudah seharusnya pejabat pemerintahan itu berlaku jujur. Ahok mengatakan bahwa seharusnya pejabat jujur itu biasa saja karena pejabat itu saat dilantik sudah bersumpah untuk berlaku jujur dalam bekerja. Memiliki pejabat jujur seharusnya tidak perlu dirayakan. 

Akan tetapi, menurut pria keturunan Tionghoa itu, di negara seperti di Indonesia ini, dia perlu menerima penghargaan yang dianugerahkan kepadanya itu. Bukan karena dia ingin pamer bahwa dia adalah pejabat jujur, akan tetapi untuk memberikan moral boost kepada bangsa Indonesia bahwa ternyata masih ada pelayan rakyat yang mengabdi dengan sungguh-sungguh. Bukan karena dia ingin sok suci, namun untuk memberi contoh juga kepada pejabat yang ingin bersih, dan memberikan perlawanan kepada yang tidak ingin bersih.

Ini membuat saya sedikit gembira. 

Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat kepada Pak Ahok untuk penghargaan yang diterimanya. Saya gembira mengetahui bahwa selain Pak Ahok, masih ada orang-orang lain yang juga menerima penghargaan ini atas usaha mereka membersihkan pemerintahan di negara kita ini. Berkat orang-orang semacam mereka, negara ini masih ada secercah harapan.

Namun, saya setuju dengan beliau bahwa penghargaan ini sebenarnya tidak perlu dilakukan. Adanya penghargaan seperti ini menunjukkan seolah-olah pejabat yang bersih itu adalah oknum, dan yang mayoritas dan yang dianggap biasa itu adalah pejabat yang korup. Itulah yang membuat kegembiraan saya agak sedikit tercemari. Saya berharap sepuluh tahun lagi setidaknya, penghargaan ini sudah tidak dibutuhkan lagi. 



No comments:

Post a Comment